Sunday, February 7, 2021

Review dan Ulasan Pembunuan di Kereta Api 4.50 dari Paddington (4.50 From Paddington) - Agatha Christie


Tak ada yang percaya ketika Mrs. McGillicuddy melapor baru saja melihat seorang wanita dicekik di dalam gerbong kelas satu, di kereta api yang berjalan sejajar dengan kereta api yang ditumpanginya.

Tak ada, kecuali sahabatnya, Jane Marple.

Kemungkinan wanita tersebut telah dicekik hingga tewas. Sungguh sangat janggal, bila memang pembunuhan itu terjadi mengapa mayat tersebut tidak pernah ditemukan? Satu-satunya cara lain yang mungkin dilakukan si pembunuh adalah melempar mayat itu keluar selagi kereta itu masih berjalan. Polisi tidak ingin menindaklanjuti kasus tersebut karena belum ada bukti, dan hanya menganggap cerita Mrs. McGillicuddy hanyalah khayalan atau mimpi nya saja.

Insting Jane Marple berkata lain. Ia berusaha melacak kemungkinan keberadaan mayat misterius tersebut. Kecurigaan Ms Marple terletak pada rumah besar di Brackhampton bernama Rutherford Hall yang didiami oleh keluarga Crackenthrope. Di dekat situlah kemungkinan mayat tersebut dibuang. Ms Marple pun meminta Lucy Eylesbarrow untuk menjadi pengurus rumah tangga di Rutherfod Hall. Ia seorang gadis pintar matematika lulusan Oxford berpikir bahwa ilmunya tidak menghasilkan uang banyak, maka dari itu ia lebih milih bekerja menjadi Pengurus Rumah Tangga. Itu lah Lucy Eyelesbarrow (dari namanya juga sudah unik), ia bukan sekedar ART biasa, karirnya sbg ART menjadi rebutan Sana sini karena hanya bisa bekerja selama 2 minggu, paling lama 1 bulan dengan gaji selangit.

Ini pertama kalinya dalam kasus Ms Marple, Nek Agatha memunculkan karakter Lucy yang eksentrik, mirip Karekter Tuppence sih menurutku, dan pertama kali dalam hidupnya, Lucy mendapatkan pekerjaan yang berbahaya yang mungkin nyawanya pun menjadi taruhanya. Tapi berkat  kecerdikan dan kepandaianya bergaul dengan siapa saja, kasus pun mengalami kemajuan. Mayat tersebut akhirnya ditemukan Lucy di dalam sarkofagus di sebuah gudang Rutherford Hall. Otomatis Seluruh keluarga Crackenthrope yang mendiami rumah tersebut menjadi tersangka. 

Seperti biasa, aku sangat kagum dengan kehebatan Ms Marple. dalam novel ini Ia tidak terlalu terjun secara fisik ke dalam suatu kasus pembunuhan karena bertentangan dengan kondisi kesehatanya. walaupun ia hanya menyimak apa yang ditemukan Lucy dan Detektif polisi yang bernama Inspektur Craddock, pada akhirnya Ia pun mengetahui siapa pembunuhnnya. Yang paling sebel sih kadang Polisi ini  tidak bisa mencegah pembunuhan selanjutnya, Apa karena peran utama tetap saja Ms Marple ya? Tetap Ms Marple juaranya deh, eh bukan menurutku masih tetap Lucy Eyeslesbarrow karakter favoritku dalam novel ini, karena siapa sih yang tidak menyukai Lucy! 

Rating Ruang Buku ✭✭✭✭ (4/5)

Judul Terjemahan: Kereta 4:50 dari Paddington (4.50 from Paddington)
Penulis: Agatha Christie
Alih Bahasa: Lily Wibisono
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 1987 (Pertama kali, 1957)
Tebal: 361 halaman







Most Viewed