The Secret Adversary
Copyright 1922 © Agatha Christie Limited.
MUSUH DALAM SELIMUT
Penulis : Agatha Christie
Alih bahasa: Mareta
Desain Ilustrasi Cover: Staven Andersen
Bahasa : Indonesia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama,Agustus 2012
376 halaman; 18 cm
ISBN 978 - 979 - 22 - 8561 - 1
The Secret Adversary merupakan novel yang menceritakan awal mula petualangan Tommy Beresford, seorang tentara perang dan Prudence "Tuppence" Cowley, seorang sukarelawan perang. Keduanya bertemu kembali setelah sekian lama di Dover Street Tube. Tommy, wajahnya jelek menyenangkan- tak bisa diterangkan, tetapi menunjukan wajah seorang yang baik-baik dan seorang olahragawan. Tuppence, tidak bisa bisa dikatakan cantik, tetapi dia punya karakter dan daya tarik dalam garis-garis wajahnya yang kecil halus, dan dagu yang kuat, dan mata abu-abu yang besar yang terpisah jauh serta memandang sayu dari alis mata yang lurus. Mereka benar-benar pasangan yang modern di situ.
Tommy dan Tuppence, Partners in Crime, 2015 |
Namun, Keduanya tidak mempunyai pekerjaan dan cukup uang. Mereka membentuk PT Petualang Muda atau The Young Adventurers, Ltd, dengan motto:"Bersedia melakukan apa saja, tidak ada permintaan yang masuk akal ditolak". Kemudian mereka membuat iklan di surat kabar London untuk mempromosikan diri. Siapa yang menyangka, obrolan mereka terdengar oleh Mr. Whittington dan langsung menemui Tuppence untuk menawarkanya pekerjaan, mengirimkanya sejumlah uang dan diminta pergi ke Perancis menjalani hidup sebagai Jane Finn. Kemudian Whittington pun menghilang tanpa jejak.
Kemudian mereka membuat iklan di surat kabar untuk mencari informasi mengenai Jane Finn. Iklan menghasilkan dua balasan langsung. Mereka pertama kali bertemu dengan Mr Carter, yang diakui Tommy sebagai pemimpin dalam intelijen Inggris dari dinas perangnya. Mr. Carter bercerita tentang Jane Finn di atas RMS Lusitania ketika tenggelam pada tahun 1915. Dia menerima perjanjian rahasia untuk dikirimkan ke kedutaan Amerika di London. Dia selamat, tetapi pemerintah tidak menemukan Jane Finn atau draft perjanjian sejak itu. Publikasi perjanjian itu sekarang akan berkompromi dengan pemerintah Inggris.
Tommy dan Tuppence Partners in Crime, 1983 |
Tommy dan Tuppence setuju bekerja untuk Carter. Dia memperingatkan mereka tentang sosok yang sulit dipahami dan tanpa ampun yang dikenal sebagai Mr Brown. Selanjutnya mereka bertemu dengan Julius Hersheimmer, seorang multijutawan Amerika yang merupakan sepupu Jane Jane pertama, menginap di Hotel Ritz. Dia bermaksud untuk menemukannya. Dia sudah menghubungi Scotland Yard; seorang Inspektur bernama Brown mengambil foto Jane satu-satunya, sebelum seorang inspektur nyata menghubungi dia. Tommy dan Tuppence bergabung dengan Julius.
Dalam percakapan antara Tuppence dan Whittington, Whittington menyebutkan Rita. Tommy dan Tuppence pun melacak nama Rita yang diketahui merupakan Rita Vandemeyer, salah satu penumpang Lusitania yang masih hidup. Whittington dan Boris Ivanovitch meninggalkan flat Rita sebelum Tommy dan Tuppence meninggalkan gedung. Tommy mengikuti mereka, menelpon Julius untuk membantunya. Tommy mengikuti Boris melalui London ke sebuah rumah di Soho, sementara Julius melintasi Whittington di kereta menuju Bournemouth. Tuppence mengamankan kerja sama Albert, pelayan di kediaman Rita Vandemeyer, dan mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu Rita.
Ketika akhirnya Tommy dan Tuppence sungguh-sungguh memata-matai kasus Jane Finn ini, hingga membuat Tommy tertangkap di rumah Soho membuat Tuppence khawatir akan keselamatanya Tommy sedangkan ia masih tetap mencari informasi di rumah Rita. Pertama, Tuppence memata-matai dengan mencuri dengar dari kunjungan Whittington dan Boris Ivanovicth, dan Sir James Peel Edgerton. Kemudian Tuppence mengetahui bahwa Rita bekerja untuk Mr. Brown dan Sir James memperingati Tuppence untuk segera pergi dari rumah Rita, karena menurutnya di situ terlalu berbahaya.
Mengapa Tommy tidak kunjung kembali? Tuppence mencari informasi mengenai Sir James yang ternyata seorang pengacara dan meminta saran Sir James menganai kasusnya. Julius mencoba mengikuti Whittington sampai ke Panti asuhan. Ketika Julius dengan diam-diam mengintip jendela panti asuhan, dia terjatuh dari pohon dan membuatnya pingsan. Tidak ada kabar dari Tommy dan Julius membuat Tuppence gusar. Apa yang harus dilakukanya ? Kasus ini menjadi semakin rumit.
Pasangan Tommy dan Tuppence memang selalu membuatku tertarik akan petualangan mata-mata nya. Sungguh sangat lucu pasangan detektif ini. Saya agak terlambat baca The Secret Adversary, malahan saya baca N or M dan Partners in Crime dahulu. Untuk mencari tahu awal mula pertemuan dan petualangan Tommy dan Tuppence sebelum mereka menikah, maka buku ini pun tidak saya lewatkan. Dari awal cerita, justru Tuppence lah yang tertarik akan petualangan dan kasus-kasus konspirasi. Sedangkan Tommy tidak begitu tertarik, baginya keselamatan lah yang paling utama. Tapi karena Tuppence yang cenderung berpikir praktis berdasarkan intuisinya sering kali bertidak terlalu cepat, lain halnya dengan Tommy yang lambat, penuh perhitungan, memiliki
pemikiran yang mantap dan kondisi terbaiknya adalah dalam keadaan terjepit, dapat melakukan hal yang tidak disangka-sangka. Mereka pun terjun mengarungi bahaya menjadi mata-mata, layaknya James Bond. Justru Kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki menjadikan mereka saling melengkapi. Sampai akhir cerita saya menebak-nebak sendiri siapakah yang dimaksud dengan musuh dalam selimut di sini. Ketika saya yakin akan pilihan saya, namun selalu saja ada plot-twist di akhir cerita khas Dame Agatha. Maka dari itu karya Agatha selalu membuatku penasaran. Tidak seperti novel Sherlock Holmes, novel Agatha Christie justru mengarahkan kita untuk menebak siapa pelakunya dengan dekskripsi, motif dan alibi-alibi tokohnya.
Sayangnya Dama Agatha hanya membuat 4 novel dan 1 kumpulan cerita. hiks hiks ...
pemikiran yang mantap dan kondisi terbaiknya adalah dalam keadaan terjepit, dapat melakukan hal yang tidak disangka-sangka. Mereka pun terjun mengarungi bahaya menjadi mata-mata, layaknya James Bond. Justru Kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki menjadikan mereka saling melengkapi. Sampai akhir cerita saya menebak-nebak sendiri siapakah yang dimaksud dengan musuh dalam selimut di sini. Ketika saya yakin akan pilihan saya, namun selalu saja ada plot-twist di akhir cerita khas Dame Agatha. Maka dari itu karya Agatha selalu membuatku penasaran. Tidak seperti novel Sherlock Holmes, novel Agatha Christie justru mengarahkan kita untuk menebak siapa pelakunya dengan dekskripsi, motif dan alibi-alibi tokohnya.
Sayangnya Dama Agatha hanya membuat 4 novel dan 1 kumpulan cerita. hiks hiks ...
Rating Ruang buku untuk The Secret Adversary :
✭✭✭✭ (4/5)
Ternyata Kapal Lusitania memang benar-benar ada, menurut wikipedia.com, RMS Lusitania adalah kapal penumpang milik perusahaan Cunard Steamship Line Shipping Company, sebuah perusahaan Britania Raya. Kapal ini dibangun oleh John Brown and Company sebuah perusahaan dari Clydebank, Skotlandia. Lusitania diluncurkan pada 6 Juni 1906 dan merupakan prototipe dari kelasnya. Lusitania ditembak oleh kapal selam Jerman U-20 pada 7 Mei 1915, dan tenggelam menewaskan 1,195 orang dari 1,959 penumpangnya.
Tentang Penulis :
Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890–12 Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.
Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa. Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak dari karyanya tersebut yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersialnya dan inovasinya dalam genre tersebut. Meskipun dia suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-tekinya diberikan.
No comments:
Post a Comment