"Sejarah mengecewakan kita, tapi biarlah"
Kutipan tersebut merupakan kalimat awal bab pertama, sekaligus kata pembukaan buku ini yang mencerminkan keseluruhan cerita. Buku ini menceritakan tentang diaspora 4 generasi etnis Korea, yang lahir, besar dan tingggal di Jepang sebagai kaum minoritas.
Pada awal musim panas, Juni 1932 seorang pastor muda, Baek Isak tiba di pemondokan dan jatuh sakit, Sunja hamil di luar nikah dan jatuh cinta dengan makelar ikan baru bernama, Koh Hansu yang sudah memiliki istri dan tiga putri yang tinggal di Osaka, Jepang. Sebagai balas budi atas pertolongan Yangjin bersedia merawat Isak semasa sakit dan demi harga diri gadis itu, Pastor Isak bersedia menolong Sunja dengan menikahinya dan membawanya ke Osaka untuk tinggal bersama kaka kandungnya, Baek Yoseb dan istrinya, Kyung Hee.