Sunday, April 17, 2022

Review Novel Pachinko, karya Min Jin Lee


"Sejarah mengecewakan kita, tapi biarlah"

      
Kutipan tersebut merupakan kalimat awal bab pertama, sekaligus kata pembukaan buku ini yang mencerminkan keseluruhan cerita. Buku ini menceritakan tentang  diaspora 4 generasi etnis Korea, yang lahir, besar dan tingggal di Jepang sebagai kaum  minoritas. 

Generasi pertama di
mulai dengan Kim Hoonie menikahi Yang Jin, dan melahirkan anak bernama Sunja. Mereka mengelola pemondokan di sebuah desa nelayan di Yeongdo, Busan, Korea  pada awal abad ke 20, saat pemerintahan Jepang berkuasa menduduki Korea. Sunja anak satu-satunya mereka setelah Yangjin empat kali keguguran. Sunja sangat dekat dengan ayahnya, namun takdir berkata lain, Hoonie mati muda akibat radang paru-paru. 

Pada awal musim panas, Juni 1932 seorang pastor muda, Baek Isak tiba di pemondokan dan jatuh sakit, Sunja hamil di luar nikah dan jatuh cinta dengan makelar ikan baru bernama, Koh Hansu yang sudah memiliki istri dan tiga putri yang tinggal di Osaka, Jepang. Sebagai balas budi atas pertolongan Yangjin  bersedia merawat Isak semasa sakit dan demi harga diri gadis itu, Pastor Isak bersedia menolong Sunja dengan menikahinya dan membawanya ke Osaka untuk tinggal bersama kaka kandungnya, Baek Yoseb dan istrinya, Kyung Hee. 

Most Viewed