Tuesday, November 10, 2020

Review dan Ulasan La Bȇte Humaine (Hati Iblis / The Beast Within) Karya Émile Zola

    Apa yang diharapkan ketika hendak memulai membaca karya Émile Zola? Akhir yang bahagia? Tokoh protagonis yang sempurna? jangan harap deh, Apalagi di novel ini tidak ada tokoh protagonisnya. Kesan gelap dan tragis melingkupi seluruh cerita. Tak heran apabila karya ini merupakan karya Zola yang paling gelap dan penuh kekerasan.

    Jacques Lantier  memiliki kegilaan turun temurun yang mengerikan. Beberapa kali dalam hidupnya ia ingin membunuh wanita, karena setiap melihat kelok tubuh wanita yang indah membuatnya berhasrat ingin membunuhnya. Anomali Jacques disebut atavistic, di mana menurut Cesare Lombroso, seorang kriminolog dari Italia berpendapat bahwa adanya kelas penjahat yang turun temurun, yang pada dasarnya merupakan hasil kemunduran biologis ke tahap evolusi manusia yang lebih primitif di luar kendali mereka, juga berpendapat bahwa penjahat tersebut menunjukkan persentase lebih tinggi dari kelainan fisik dan mental daripada yang bukan penjahat. 
Pada saat-saat seperti itu, dia tidak bisa berpikir, otot-ototnya merupakan kehendak sendiri, tak bisa diperintah. Dia menjadi budak otot-otot itu. Dia menjadi budak iblis yang menguasai dirinya. (Hal. 83)
    Novel ini ber-setting di daerah pemukiman per-kereta apian, pada tahun 1869-1870, di sepanjang garis rel  Kota Paris- Kota Le Havre. Pada bab awal buku ini dikisahkan cerita Asisten Kepala Stasiun yang disegani bernama Roubaud dan istrinya Séverine yang asalnya sangat bahagia, sampai akhirnya Robaud menemukan masa lalu istrinya yang berselingkuh dengan ayah angkatnya, Grandmorin yang merupakan seorang Presiden Direktur Perusahaan Kereta Api di mana Robaud bekerja. Mendengar itu, Robaud sangat dibakar api cemburu, ia pun tak segan-segan 
membunuh Grandmorin di kompartemen kelas satu. Pembunuhan tersebut sangat direncanakan matang-matang oleh Robaud. Séverine, istrinya dipaksa untuk membantu aksi pembunuhan tersebut.

    Pada masa itu gerbong-gerbong serba lengkap, tidak ada koridor atau penghubung dan tidak ada sarana untuk antar gerbong begitu kereta bergerak. Jadi tidak ada yang mendengar apa pun. Namun dari kejauhan, ada seorang saksi yang melihat kejadian tersebut, yaitu Jacques. Kasus pembunuhan tersebut pun ditutup, pembunuhnya tidak pernah ditemukan. Namun tentu saja tidak ada ketenangan dalam batin Robaud dan Severine, dalam setiap harinya mereka terus saja mencoba berdamai  dengan batinnya seolah tidak terjadi apa-apa.

    Takdir mempertemukan Jacques dan Severine, pertama kalinya Jacques menyukai seorang wanita yang ketika ia bersamanya tidak muncul hasrat untuk membunuhnya. Severine sudah terlanjur membenci Robaud dan merasa nyaman bersama Jacques, karena perlakuanya dan menerima cinta Jacques. Secara sembunyi-sembunyi mereka melakukan perselingkuhan yang akhirnya menghancurkan rumah tangganya dengan Robaud. 
    
    Kebencian telah mengotori hati mereka, kebencian pun yang melahirkan dendam. Bila satu dendam sudah terbayarkan, maka akan muncul dendam-dendam lain yang akan merugikan dirinya sendiri, seperti lingkaran yang tidak pernah putus. Apa yang sebenarnya mereka cari dan perjuangakan kebutuhan untuk bertahan hidup, dan kesenangan karena merasa diri lebih kuat dari orang lain. Mereka bahkan tidak segan membunuh dalam kegilaan hasrat dan kecemburuan mereka. Menurut Zola, hati iblis sejatinya ada di dalam diri setiap manusia. Manusi membunuh bukan karena otak memerintahkan untuk membunuh, tetapi dorongan darah dan saraf-saraf dalam tubuh, warisan sifat primitif. 
    Tema perselingkuhan dan dendam sebenarnya tema yang biasa, namun Zola sangat pintar membuat narasi yang bisa mengaduk-aduk perasaan pembaca, dan sekali lagi memunculkan narasi sinematik dalam otak saya. Buku yang sangat kelam, tetapi sangat realistik. 

Rating Ruang Buku:
✭✭✭✭✭ (5/5)

Judul : La Bȇte Humaine
Penulis : Émile Zola
Alih Bahasa : Djokolelono
Edisi : Paperback
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 560
ISBN : 978-602-03-8609-6

No comments:

Post a Comment

Most Viewed