Thursday, September 10, 2020

Review/ Ulasan The Life and Adventure of Santa Clauss - L. Frank Baum


    Pada saat masih bayi, Santa Claus atau dalam bahasa Indonesia- Sinterklas ditemukan di Hutan Burzee oleh Ak, Master Manusia Hutan Dunia. Ia ditempatkan dalam perawatan singa betina Shiegra; tapi kemudian diadopsi oleh Nimfa Kayu, Necile. Setelah mencapai usia dewasa, Claus diperkenalkan oleh Ak ke masyarakat manusia, di mana ia melihat perang, kebrutalan, kemiskinan, pengabaian anak, dan pelecehan anak. Karena dia tidak bisa tinggal di Burzee sebagai orang dewasa, dia menetap di dekat Laughing Valley di Hohaho, di mana makhluk abadi secara teratur membantunya, dan Necile memberinya seekor kucing kecil bernama Blinky.

    Buku ini, menurutku seperti dongeng malahan bukan historikal fiksi. Atau mungkin bisa disebutkan sebagai legenda tapi bukan jg sebuah biografi. Siapa tahu memang sebenarnya tokoh Santa Claus itu ada pada masanya, Belum jelas juga rentang waktu yang disebutkan di sini. Banyak juga penganut kristen yang menganggap Santa Claus hanyalah dongeng semata. Menurut buku ini, Santa Claus bukanlah manusia biasa, ia sedikit mirip mirip raksasa. Ia sangat mengagumi anak-anak dan mengesampingkan kehidupan pribadinya hanya untuk Obsesinya dalam mebuat mainan yang kemudian dibagikan di malam natal.

    Buku cerita Santa Claus ini merupakan bacaan yang ringan pas untuk anak-anak. Munculnya Jack Frost si pangeran penguasa musim dingin yang suka iseng menambah keseruan cerita ini, dan ada jg mahluk jahat bernama Awgwas yang sering mempengaruhi anak-anak sehingga berbuat kenakalan.

Rating Ruang Buku Megga ✪✪✪ (3/5)

Judul : The Life and Adventure of Santa Claus
Penulis : L. Frank Baum
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014, Desember
Halaman : 152 halaman 




Wednesday, September 9, 2020

Review/Ulasan Novel Haruki Murakami - Kafka On The Shore (Dunia Kafka)



Guys, buku ini mengajak aku Jalan-jalan virtual dari Tokyo sampai ke Pulau Shikoku loh sekitar Tokamatsu dan Prefektur Kagawa. Aku juga melewati jembatan besar Shikoku. Dunia Kafka atau judul bahasa Inggrisnya Kafka On The Shore sebenernya novel surealisme dengan dua plot yang berbeda, yang pada akhirnya saling terkait. Pertama-tama apa itu surealisme? aku sendiri juga belum begitu paham. Novel Surealisme memiliki unsur kejutan atau barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas (wikipedia). Cerita Kafka yang kabur dari rumah mencari jati dirinya dan cerita Nakata si pencari kucing hilang yang bisa berbicara dengan kucing sepintas tidak ada hubunganya. Mereka sama-sama tinggal di Tokyo. Mereka sama-sama mencari sesuatu yang sebenarnya tidak mereka pahami, tetapi naluri mereka mengatakan harus mencarinya walau harus sampai ke ujung Jepang.

Buku ini merupakan Perkenalanku yang ke-dua dengan Murakami, aku baca versi e-booknya dan alhasil petama kali aku menyelesaikan e-book 'tebal' 600 halaman lebih. Sudah tidak aneh lagi sih, Murakami selalu vulgar dan berkesan explicit, itu merupakan ciri khasnya, selalu ajah ada yang begitu-begitunya. Dan tidak tanggung-tanggung, yang dialami Kafka adalah Oedipus Complex, merupakan situasi seorang anak yang memiliki ketertarikan seksual dengan ibunya, dan menjadikan ayahnya sebagai rival. Disebut Oedipus Complex mengacu pada cerita tragedi Yunani yang sangat klasik, yaitu Oedipus Rex. Entah mucul dari mana, seolah sudah ada yang membisikan kepadanya bahwa kehidupanya diramalkan untuk membunuh ayahnya dan tidur dengan ibu dan saudara perempuanya, persis tragedi Yunani tersebut. Maka dari itu selepas minggat dari Tokyo, Kafka dengan instingnya langsung pergi ke Tokamatsu mencari Ibu dan saudara perempuanya.
Kemudian apa yang ada dalam diri Nakata? hanya seorang Kakek tua yang bodoh, tidak bisa membaca namun berhasil meninggalkan Tokyo sampai ke Tokamatsu untuk mencari apa yang hendak dicarinya.

Ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas Murakami, yaitu selalu menyelipkan lagu-lagu atau symphony musik klasik dalam novelnya. entah si tokoh sedang di jalan mengendara mobil atau lagu selingan di cafe. Menarik sih, kalau lagunya yang aku tau seakan lagu tersebut menjadi soundtrack nya novel ini. Atau kalau lagunya aku tidak tau kadang suka aku cari tau juga. Tidak jarang juga Murakami selalu mengungkapkan pendapatnya mengenai lagu-lagu dan musisinya sekaligus, serta apa yang terjadi dibalik penciptaan lagu tersebut. Tentunya, baca buku ini lumayan menambah referensi pembaca.

Rating Ruang Buku Megga ✪✪✪✪ (4/5)

Judul : Dunia Kafka (Kafka On The Shore)
Penulis : Haruki Murakami
Penerjemah: Th. Dewi Wulansari
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tahun Terbit : Maret 2016


 

Most Viewed