Wednesday, September 9, 2020

Review/Ulasan Novel Haruki Murakami - Kafka On The Shore (Dunia Kafka)



Guys, buku ini mengajak aku Jalan-jalan virtual dari Tokyo sampai ke Pulau Shikoku loh sekitar Tokamatsu dan Prefektur Kagawa. Aku juga melewati jembatan besar Shikoku. Dunia Kafka atau judul bahasa Inggrisnya Kafka On The Shore sebenernya novel surealisme dengan dua plot yang berbeda, yang pada akhirnya saling terkait. Pertama-tama apa itu surealisme? aku sendiri juga belum begitu paham. Novel Surealisme memiliki unsur kejutan atau barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas (wikipedia). Cerita Kafka yang kabur dari rumah mencari jati dirinya dan cerita Nakata si pencari kucing hilang yang bisa berbicara dengan kucing sepintas tidak ada hubunganya. Mereka sama-sama tinggal di Tokyo. Mereka sama-sama mencari sesuatu yang sebenarnya tidak mereka pahami, tetapi naluri mereka mengatakan harus mencarinya walau harus sampai ke ujung Jepang.

Buku ini merupakan Perkenalanku yang ke-dua dengan Murakami, aku baca versi e-booknya dan alhasil petama kali aku menyelesaikan e-book 'tebal' 600 halaman lebih. Sudah tidak aneh lagi sih, Murakami selalu vulgar dan berkesan explicit, itu merupakan ciri khasnya, selalu ajah ada yang begitu-begitunya. Dan tidak tanggung-tanggung, yang dialami Kafka adalah Oedipus Complex, merupakan situasi seorang anak yang memiliki ketertarikan seksual dengan ibunya, dan menjadikan ayahnya sebagai rival. Disebut Oedipus Complex mengacu pada cerita tragedi Yunani yang sangat klasik, yaitu Oedipus Rex. Entah mucul dari mana, seolah sudah ada yang membisikan kepadanya bahwa kehidupanya diramalkan untuk membunuh ayahnya dan tidur dengan ibu dan saudara perempuanya, persis tragedi Yunani tersebut. Maka dari itu selepas minggat dari Tokyo, Kafka dengan instingnya langsung pergi ke Tokamatsu mencari Ibu dan saudara perempuanya.
Kemudian apa yang ada dalam diri Nakata? hanya seorang Kakek tua yang bodoh, tidak bisa membaca namun berhasil meninggalkan Tokyo sampai ke Tokamatsu untuk mencari apa yang hendak dicarinya.

Ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas Murakami, yaitu selalu menyelipkan lagu-lagu atau symphony musik klasik dalam novelnya. entah si tokoh sedang di jalan mengendara mobil atau lagu selingan di cafe. Menarik sih, kalau lagunya yang aku tau seakan lagu tersebut menjadi soundtrack nya novel ini. Atau kalau lagunya aku tidak tau kadang suka aku cari tau juga. Tidak jarang juga Murakami selalu mengungkapkan pendapatnya mengenai lagu-lagu dan musisinya sekaligus, serta apa yang terjadi dibalik penciptaan lagu tersebut. Tentunya, baca buku ini lumayan menambah referensi pembaca.

Rating Ruang Buku Megga ✪✪✪✪ (4/5)

Judul : Dunia Kafka (Kafka On The Shore)
Penulis : Haruki Murakami
Penerjemah: Th. Dewi Wulansari
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tahun Terbit : Maret 2016


 

No comments:

Post a Comment

Most Viewed